Sabtu, 05 Juni 2010

Adab Memotong Kuku

Cara memotong kuku pada jari tangan adalah mulai dari jari telunjuk kanan sampai jari kelingking kanan dan disambung dari kelingking kiri sampai ibu jari kiri dan berakhir pada ibu jari kanan.

Untuk memotong kuku pada jari kaki dimulai dari kelingking kanan ke sebelah kiri sampai ke kelingking sebelah kiri.

Waktu memotong kuku sebagaimana diriwayatkan Anas bin Malik yang artinya:"Telah ditentukan waktu kepada kami memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu ari- ari agar kami tidak membiarkannya lebih dari empat puluh malam."(hadis riwayat muslim)

Diriwayatkan oleh Abu Sa'id al-Khudri dan Abu Hurairah r.a yang artinya:"Bersabda Rasulullah saw:"Siapa saja yang mandi pada hari jum'at, memotong kuku, memakai wangi-wangian ( jika memilikinya), dan memakai pakaian yang terbaik kemudian keluar rumah sehingga sampai ke masjid, dia tidak melangkahi ( menerobos masuk) orang- orang yang telah bersaf, kemudian mengerjakan sembahyang apa saja ( sembahyang sunnat ), dan dia diam ketika imam berkhutbah dan tidak berkata- kata sehingga selesai mengerjakan sembahyang, maka jadilah penebus dosa diantara jum'at itu dan jum'at sebelumnya." (hadis riwayat ahmad)

Memotong kuku ketika haid, nifas dan junub menurut kitab al- Ihya' jika seseorang itu dalam keadaan junub atau berhadas besar jangan dia memotong rambut, kuku atau mengeluarkan darah atau memotong sesuatu yang jelas daripada badannya sebelum dia mandi junub karena segala potongan itu di akhirat kelak akan kembali kepadanya dengan keadaan junub.

Untuk dalam hal mewarnai kuku ( kutex ) jika pewarna kuku itu dapat menghalangi masuknya air saat berwudhu maka tidak boleh menggunakan warna tersebut, jika masih digunakan maka tidak sah wudhunya.

Untuk kaum laki- laki haram hukumnya memakai kutex pada kuku tangan maupun kaki sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang artinya :"Bahwa Nabi saw melarang kaum laki- laki memakai za'faran (kuma- kuma)(H.R. Muslim).

0 komentar:

Posting Komentar